Sabtu, 7 Mac 2015

Resepi apam lenggang

Assalamualaikum semua.. kali ini sy nak kongsikan resepi tradisi india di blog sy nie  , walaupon nie makanan tradisi india , kat malaysia dikalangan orang melayu cina dah ramai yg dah try n memang sedap, tak rugi korang try wat sendiri kt rumah.. ��✌

Resepi apam lenggang.

1- Rendam beras 2 port & halba 1 sudu ( rendam pagi or tengah hari sb nk blend malam ).

2- masa nk blend tu, masukkan kelapa parut 2 sudu, nasi sejuk 2 sudu & garam sikit, blend smpai lumat n simpan dlm mgkuk, pagi esok nyer baru ley lenggang dlm kuali..��

3- cara nk masaknyer.. panaskn kuali tuang 1 senduk , lengang kuali ( macam masak telor dadar tu ) , dengan api yg kecil  and tutup kuali .
Agak2 tepi die dh nmpk merah tu kira dah masak and Bole angkat dah.

4- cara wat santan. 1 biji satan pekat dgn gula. Panaskan sampai gula larut je.. jangan sampai didih takut santan pecah,

Ade kuali khas ngn penutup nyer skali.. boleh dapat kt kedai2 india yg jual periuk belangga.
Kuali biase pon bole.. tapi x ley campur ngn masakan lain , takut nnti melekat apam tu x jadi..

Sekian terima kasih. ��

Doa Nabi Yunus – AaGym


Alhamdulillah. Segala puji hanya milik Alloh Swt. Semoga Alloh Yang Maha Menatap, menggolongkan kita sebagai hamba-hamba-Nya yang senantiasa berupaya menjadikan hanya Alloh saja yang mendominasi hati kita. Sholawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada panutan seluruh alam, nabi Muhammad Saw.
“Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka innii kuntu minazh zhoolimiin.”
Ini adalah doa nabi Yunus a.s yang dijanjikan oleh Alloh Swt. akan menjadi jalan keluar dari berbagai kesulitan yang sedang dihadapi oleh nabi Yunus a.s. Karena datangnya doa ini adalah berasal dari tiga lapis kegelapan.
Pertama, kegelapan malam. Kedua, kegelapan di dalam lautan. Dan ketiga, kegelapan di dalam perut ikan. Dari ketika kegelapan ini kemudian nabi Yunus a.s selamat atas izin Alloh Swt., syariatnya dengan memanjatkan doa ini kepada Alloh Swt.
Sekilas kita ingat kembali, bahwa Alloh Swt. memerintahkan nabi Yunus a.s untuk berdakwah kepada kaumnya. Akan tetapi kaumnya itu membangkang dan bebal, tidak mau mengikuti sedikitpun dakwah yang beliau sampaikan. Setelah sedaya upaya nabi Yunus a.s kerahkan, lantas beliau pergi meninggalkan mereka dengan keadaan marah dan putus asa. Padahal belum datang ketentuan Alloh Swt. kepadanya. Sehingga Alloh Swt. memberikannya ujian berupa kejadian demi kejadian yang terangkum dalam tiga kegelapan tadi.
Doa nabi Yunus a.s ini diabadikan oleh Alloh Swt. di dalam Al Quran, “Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka innii kuntu minazh zhoolimiin”, yang artinya, “Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zholim.” (QS. Al Anbiyaa [21] : 87)
Saudaraku, kuncinya yang pertama adalah ketauhidan. Barangsiapa yang ingin diberikan keselamatan dari setiap persoalan, maka milikilah keyakinan yang kuat kepada Alloh Swt. Jangan menuhankan apapun selain Alloh Swt. Hanya Alloh semata yang ada di hati kita, yang menjadi tujuan setiap amal kita, yang kita harapkan pertolongannya.
Kemudian, tanamkanlah di dalam hati pengakuan bahwa hanya Alloh Yang Maha Sempurna, tidak ada kekurangan, kesalahan dalam hal apapun. Alloh Maha Suci dari segala kekurangan.
Dan, kunci yang terakhir adalah mengakui bahwa diri kita ini adalah hamba yang zholim terhadap diri sendiri, banyak melakukan salah dan dosa. Semakin kita mengakui keburukan dan dosa-dosa kita di hadapan Alloh, inilah yang akan mengundang pertolongan Alloh Swt.
Atas izin Alloh Swt., maka nabi Yunus a.s pun selamat setelah memanjatkan doa tersebut. Alloh Swt. berfirman, “Maka Kami kabulkan (doa)nya dan Kami selamatkan dia dari kedukaan. Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman.” (QS. Al Anbiyaa [21] : 88).
Marilah kita teladani doa nabi Yunus a.s ini. Tanamkanlah di dalam hati kita keyakinan yang kokoh kepada Alloh Swt. Jadikanlah hanya Alloh Swt. yang menjadi tujuan hidup kita. Dan, senantiasa sadari bahwa sesungguhnya kita adalah makhluk lemah yang penuh dosa, dan tiada yang bisa menyelamatkan kita atas dosa-dosa itu selain ampunan dan pertolongan Alloh Swt. Wallohu a’lam bishowab.[]
 
 
Ditulis oleh: KH. Abdullah Gymnastiar ( Aa Gym )
Beliau adalah pengasuh pondok pesantren Daarut Tauhiid Bandung – Jakarta.
Editor : Rashid Satari